## Pertarungan Sengit di New Orleans: Kellen Moore Buka Persaingan Quarterback Pasca-CarrKabar mengejutkan pensiunnya Derek Carr telah mengguncang New Orleans Saints, dan kini, sorotan tertuju pada bagaimana tim akan mengisi kekosongan di posisi quarterback.

Pelatih kepala Kellen Moore, dalam langkah yang berani dan mungkin juga diperlukan, telah mengumumkan kompetisi terbuka untuk posisi starter, melibatkan tiga nama: Tyler Shough, Jake Haener, dan Spencer Rattler.

“Kami akan membiarkan ketiga pemain ini bermain,” tegas Moore, seolah ingin menekankan bahwa kesempatan akan diberikan secara merata selama pramusim dan kamp pelatihan.

Ini bukan sekadar formalitas; ini adalah deklarasi perang di antara tiga talenta dengan latar belakang dan kelebihan masing-masing.

Tyler Shough, pilihan ke-40 dalam NFL Draft tahun ini, jelas memiliki keunggulan di atas kertas.

Status draft-nya jauh lebih tinggi dibandingkan Rattler (urutan 150 tahun 2024) dan Haener (urutan 127 tahun 2023).

Namun, draft bukanlah segalanya.

Sepak bola dimenangkan di lapangan, bukan di atas kertas.

Yang menarik, meskipun menjadi rookie, Shough bukanlah yang termuda.

Di usia 25 tahun, ia berada di antara Rattler (24 tahun) dan Haener (26 tahun).

Pengalaman, meski belum di level NFL, bisa menjadi kartu truf yang tak terduga.

Moore sendiri memuji kemampuan Shough dalam memimpin huddle, sebuah kualitas krusial yang seringkali diabaikan dalam evaluasi pemain.

“Dia masuk ke sini dan melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam mengambil kendali,” ungkap Moore.

Komentar ini menunjukkan bahwa Shough memiliki kemampuan kepemimpinan yang bisa menjadi pembeda.

Namun, jangan remehkan Rattler dan Haener.

Rattler, dengan status mantan prospek bintang di level perguruan tinggi, memiliki potensi yang belum sepenuhnya terealisasi.

Sementara Haener, yang sudah memiliki pengalaman di NFL, mungkin akan lebih cepat beradaptasi dengan sistem permainan Moore.

Persaingan ini akan menjadi ujian mental dan fisik yang berat bagi ketiga quarterback.

Mereka harus membuktikan diri tidak hanya dalam latihan, tetapi juga dalam situasi pertandingan yang penuh tekanan.

Mereka harus menunjukkan ketenangan, akurasi, dan kemampuan mengambil keputusan yang tepat.

Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya melihat ini sebagai peluang emas bagi ketiganya.

Pensiunnya Carr membuka pintu lebar-lebar bagi mereka untuk membuktikan diri dan mengukir nama di NFL.

Persaingan ini bukan hanya tentang posisi starter, tetapi juga tentang masa depan mereka di liga.

Mata saya tertuju pada Shough.

Status draft-nya, ditambah dengan pujian Moore terhadap kemampuan kepemimpinannya, memberikan indikasi bahwa ia memiliki potensi untuk menjadi quarterback utama.

Namun, ia harus membuktikan dirinya di lapangan.

Rattler dan Haener tidak akan menyerah tanpa perlawanan.

Prediksi saya?

Persaingan ini akan berlangsung sengit hingga hari-hari terakhir kamp pelatihan.

Shough mungkin memiliki keunggulan tipis, tetapi semuanya tergantung pada bagaimana mereka tampil di bawah tekanan.

Satu hal yang pasti: fans New Orleans Saints akan mendapatkan tontonan yang menarik saat menyaksikan ketiga quarterback ini berjibaku untuk mendapatkan posisi yang sangat diidamkan.

Hanya waktu yang akan menjawab siapa yang akan muncul sebagai pemimpin Saints di era pasca-Carr.